Sunday, January 3, 2010

2009

3 Januari 2010

Hari ketiga di bulan Januari 2010. Masih agak kagok menulis dua angka terakhir, yang biasanya 09, menjadi 10. Biasanya sih aku akan mulai terbiasa setelah memasuki bulan kedua.

Terus terang memasuki tahun 10 ini aku agak kurang bersemangat. Tidak seperti tahun-tahun yang sebelumnya, aku selalu membuat evaluasi dan menulis resolusi sebelum tutup tahun. Namun kali ini rasanya tidak tergerak sama sekali. Entah karena masih sedih akibat salah satu proyek di perusahaan tempat aku bekerja yang gagal dan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja teman-temanku, atau karena secara khusus tidak ada perubahan berarti pada diriku pribadi.

Aku sendiri bukannya tidak menikmati 2009. Ada begitu banyak kegiatan yang aku ikuti. Ada banyak teman yang aku temui dan suka cita kegembiraan selama bersama keluarga dan teman-teman.

Kumpul Heboh

Di tahun ini aku menemukan teman-teman SMP 30 dan SMA 13 yang lama “hilang” kabarnya, bermula dari seorang teman yang menemukan FB-ku yang memang tidak menggunakan nama asli tapi singkatan, hingga terjalin network dengan begitu banyak teman ex SMPku. Dari situ kami merencanakan pertemuan, mulai dari karaoke sampai dengan gathering yang penuh keakraban. Sehingga tercetuslah kata-kata “Kumpul Heboh”, karena setiap kumpul memang selalu heboh, berisik dan narsistik. Kami juga membentuk satu gerakan social yang bernama Kumpul Heboh Peduli, meski sumbangan kami belum seberapa, baru dua kali yaitu pembagian uang kepada kaum Dhuafa (janda tua dan anak yatim  piatu) pada saat bulan puasa, serta saat idul Adha, alhamdulillah kami bisa menyumbang seekor kambing kurban melalui PKPU. Mudah-mudahan tahun ini kami bisa memberi lebih banyak lagi.

Agenda KH sendiri sudah mengantri di bulan Januari ini, yaitu pengajian dan cooking class. Waah senangnya….^_^

Goodreads Indonesia

Di komunitas Goodreads Indonesia, aku mengalami kebahagiaan berkumpul bersama penggila buku, sementara aku sendiri masih waras buku. Dimulai dari kegiatan Jelajah Rahasia Meede II, Gathering Akbar II, World book Day, dan seabrek kegiatan lainnya yang berhubungan dengan buku, seperti nonton bareng film yang diangkat dari buku, serta karaoke (lho? Emang ini ada hubungannya dengan buku? Hihihihi). Meskipun tidak semua kegiatan itu aku ikuti, karena keterbatasan waktu, tapi semuanya itu memberikan kehangatan di hati setiap saat aku mengingat kebersamaan dengan teman-teman goodreadsku. Bercerita tentang buku terbaru, pinjam meminjam buku sampai tukeran buku. Aku hanya menyesalkan tahun ini kegiatan membacaku kurang begitu maksimal apalagi log in ke goodreads yang biasanya mudah, entah kenapa akhir-akhir ini jadi agak sulit.

O iya manfaat teranyar dari gabung di GRI, tulisanku untuk pertama kalinya diterbitkan oleh penerbit (ciee pamer ni ceritanya…wkwkwk), meski ga seberapa karena dimuat bersama dengan penulis-penulis lainnya, dan tentunya banyak banget kekurangannya, paling tidak ini adalah tonggak sejarah buatku, pertama kali dibayar dalam menulis..hihihi…thx to Syl yang baik…mmmuaaaahhh….

Pearl Jam Indonesia

Untuk komunitas Pearl Jam Indonesia, tahun 2009 bertaburan acara-acara penuh keakraban. Mulai dari gigs musik, karaoke, sampai futsal yang ga ada hubungannya ama musik. Ada Akustologi, mass listening Backspacer album, keikutsertaan di Indonesia Consumunity Expo, acara-acara musik grunge & seattlesound, sampai konser tunggal Perfect Ten di The Rock café kemarin. Sayang aku berhalangan hadir di gathering PJID di Tobucil Bandung tanggal 27 Des kemarin. Tapi seneng juga mengetahui acaranya sukses besar.
Oya, Perfect Ten ini adalah salah satu band yang dilahirkan oleh PJ Id, seperti halnya Ten Club Band di NFY, Black Code dan lain-lain. Yang membuatnya special, PT ini selalu hadir dalam acara-acara PJID, nyaingin Alien Sick yang udah lebih dulu eksis. Untuk AS & PT ini aku benar-benar bersyukur bisa menikmati karya-karya mereka dan kenal dengan personil bandnya. Soalnya mereka benar-benar berkualitas dan bisa dibanggakan, makanya aku rela jadi groupiesnya deh..hehehe..

Kantor

Di lingkungan kantor, ada bos dan rekan kerja yang paling asyik yang pernah kutemui. Suasana kantor yang bersahabat, ditambah acara (hampir) rutin kita nonton di Hollywood KC semakin mendekatkan kami. Meski ada satu ganjalan yang membuat aku maleeeessss banget, yaitu si itu tuh…dia-yang-tak-perlu-disebut-namanya itu, yang selalu bikin aku ilfil di kantor. Yang jelas kalo dia ngomong aja udah bikin aku mau nimpuk, apalagi kalo dia minta tolong sesuatu ama aku…alamat bakal lama aku ngerjainnya, itu juga kalo inget…hehehhe….(serius, ini ga baik, aku mesti belajar mengendalikan kebencian ini).

Tapi meski demikian, aku suka lingkungan kerjaku, dan mudah-mudahan aku bisa meningkatkan kualitas kerjaku, beneran, aku bertekad loh. Akan dimulai dengan berangkat lebih pagi deh…hehehe..

Keluarga

Di keluarga sendiri, aku bersyukur tahun ini tidak ada kejadian yang mengguncang jantung dan emosi..karena alhamdulillah kesehatan mama cukup baik dibanding tahun sebelumnya. Tidak ada yang lebih membuatku sedih selain kesehatan mama yang anjlok, apalagi seperti waktu koma selama 2 minggu di ICU. Benar-benar melelahkan batin.

Di tahun ini Faza juga menyelesaikan pengobatan 6 bulan TB-nya yang cukup membuatku iba padanya. Bayangkan, tiap hari selama 6 bulan ia harus minum obat yang berwarna merah yang rasanya hampir mirip batu bata…, rasa serbuk banget deh.  Kadang ia sampai menangis kalau lagi kumat malesnya. Tapi jika aku ingatkan bahwa sekali lewat minum obat ini, maka harus ulang dari awal lagi, ia akan langsung minum obat ini sambil air matanya berlinang. Duh…sediiiiih banget ngeliatnya…
Sementara Kyara, tahun ini memasuki sekolah dasar, dan seperti kakaknya, ia berhasil masuk ke SD favorit di daerahku. Kyara juga lumayan dikenal di lingkungan sekolahnya, karena dia termasuk anak yang periang, cerewet dan selalu ingin tahu. Seluruh guru sampai kepala sekolah kenal padanya, bahkan kadang-kadang wali kelas kakaknya sering menitipkan pesan untukku melalui Kyara, karena ditangan kakaknya, pesan dari ibu guru lebih sering tidak sampai…(huhuhu kalau begini aku mesti bangga apa sedih yaa??)

Tinggal satu aja sih yang belum kesampean…yaitu melihat kakakku menikah. Jujur aja, sejak aku langkahi 8 tahun yang lalu, si Aa ini belum juga menemukan pendamping hidupnya selain motor dan gitar kesayangannya. Mau ga mau jadi beban juga buatku yang telah “berdosa” melangkahinya…maaf ya A..huhuhu…btw jika ada yang berminat jadi pendamping hidup kakakku ini, yang baiiiiik banget orangnya meski metal ngeri tapi percayalah, perasaannya halus bagai sutra *beeuhh…lebay deh gw*. Jadi yang merasa cewe dewasa, seiman, menarik, kurus, pengertian dan yang paling penting nih…mau ama kakakku, silahkan hubungi saya di inbox….hehehehhe….

Pelajaran yang aku dapatkan di tahun 2009, meski tidak semua target tercapai, tapi aku bersyukur dapat tetap hidup dan (insya Allah) menghidupi. Aku sadar diri ini banyak kekurangan, sebagai anak, sebagai ibu, adik, tante , kekasih dan teman. Temperamenku yang emosional meski easy going kadang suka bikin hubungan jadi panas dingin. Tapi sadarkah kalian, kalau ngga gitu, ya bukan palsay dong ah..hehehe…(tetep ngeles ya boo…ckckck)

Yang jelas, aku ga pernah berniat megecewakan, kalopun pada akhirnya mengecewakan, percayalah, yang nomor satu paling kecewa adalah aku sendiri.

Terus terang, tidak mudah membagi waktu buat keluarga, teman dan pekerjaan. Terlebih kondisi mamah yang lumayan special juga menuntut perhatian ekstra dari anak-anaknya, termasuk aku. Bener deh, kadang ketiganya saling tarik menarik kepentingan, bikin aku jadi stress bagaimana membagi waktunya…tapi aku berusaha, paling tidak diluar waktu kerja yang memang sudah pasti dan ga bisa diganggu gugat,  aku akan selalu ada, meski tak sempat hadir. (jiaaahhh bijimana siih…hehehehe)
Yang kedua, aku belajar diantara naik turun kehidupan, diantara kegembiraan dan suka cita, ada saat-saat dimana kita merasa sedih, terluka dan merasa tak berdaya. Ternyata cara menyembuhkannya selain menyerahkannya kepada Yang Maha Kuasa, adalah dengan cara memberi. Seperti kata orang bijak, tidak ada orang dermawan yang tidak bahagia, demikian pula, pemberian kita selain memberikan manfaat bagi orang lain, juga memberi penyembuhan buat kita.

Jadi jika kita ingin bahagia, banyak-banyaklah memberi dan berbagi. Dan itu jugalah yang menjadi doaku di tahun 2010, agar selalu berkecukupan dalam memberi dan berbagi dengan orang-orang terkasih serta lingkungan sekitar. Amin ya robbal alamiin…

Yang ingin aku perbaiki di tahun 2010 selain quality of work tadi, juga quality of organization…ciee…ngarang banget nih bahasanya. Maksudnya, dengan tanggung jawab sebagai admin KH Peduli, GAP dan Kapal Api Coffee Lovers (yang dua terakhir ini penting ngga sih? Heheheh), anggota kelompok II di GRI yang bertugas mengurus acara-acara GRI, tentunya aku harus mulai memikirkan langkah-langkah kreatif menjalankan semuanya dengan sukses dan penuh komitmen. Insya Allah aku berusaha committed. Mudah-mudahan dimudahkan Allah SWT.
                                                                                                            
Harapan lainnya  di tahun 2010 ini semoga ayah dan mamah tetap sehat fisik dan mental spiritual. Anak-anakku juga selalu sehat, makin betah sekolah, pintar dan gembira, dan aku tetap mampu menyediakan waktu buat keluarga dan teman-teman yang aku sayangi. Cita-citaku ingin memiliki bisnis sendiri memang belum terlaksana, tapi Insya Allah tahun ini mau diujicobakan..selama ini mau dilaksanakan kok takut rugi mulu yaa…heheheh…tapi kalo ga dicoba mana ketauan ya untung atau rugi? Yah skali lagi semoga dimudahkan Allah dan bisa berkembang dengan baik. Amin.

Terakhir, sungguh ga ada artinya catatan ini bila tak ada realisasi dan tak membuatku berubah jadi orang yang lebih baik.

Ada sebuah cerita mengenai dua orang anak Alfi dan Alfa yang berjalan melewati sebuah kebun permen. Mereka berdua mengumpulkan permen sebanyak-banyaknya, namun tidak seperti si Alfi yang mengumpulkan permen untuk dimakan setibanya sampai di rumah, Alfa mengumpulkan permen sambil mencobanya satu persatu. Sampai dirumah, Alfi marah-marah pada Alfa karena ia terlalu lama tiba di rumah. Akhirnya Alfi tidak selera lagi memakan permennya karena terlanjur lelah. sementara Alfa bercerita bahwa selama di kebun permen, ia merasakan semua permen yang lezat-lezat dan berbincang-bincang dengan seorang gadis baik hati yang memberikan tumpangan mobil untuk pulang, sehingga ia tak perlu berjalan jauh seperti Alfi.

Aku harap dari cerita tersebut kita dapat mengambil hikmah, bahwa kehidupan adalah seperti di kebun permen itu. Setiap saat adalah berharga, untuk dirasakan, resapi dan nikmati. Jangan pernah kehilangan saat ini karena bisa jadi saat ini adalah saat terakhir kita ada untuk orang-orang yang kita sayangi.

Well friends, selamat menikmati hidup, Life is so short, why make it complicated when you can make it simple?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 

Ps: to my dearest, although none about you is printed here, believe me that you have blocked half of my mind while writing this. Thank you for your love and please believe me that there’s no one but you.