“Romance” by Richard Clayderman.
(diaransemen kembali oleh J.H. )
Denting nada-nada piano yang ceria, menggugah kebahagiaan sepasang kekasih yang diperankan oleh sepasang penari balet kontemporer, diatas panggung bernuansa merah. Mereka berputar-putar lembut dalam gerakan yang sempurna, saling berpegang, merengkuh dan membelai penuh perasaan. Keduanya, seiring alunan piano yang indah, saling menatap penuh kasih, menyuarakan cinta…ya …indahnya cinta..
Lalu piano mulai berdenting lebih cepat, dan keduanya mengikuti irama dengan lompatan-lompatan penuh gairah dan gerakan melingkar yang ditopang oleh kuatnya lengan dan kaki yang terlatih dengan baik. Sepasang kekasih itupun saling merangkul, merenggut, mengusap, membelai dengan gerakan yang dramatis, seiring dentingan piano yang semakin berkejaran…,
Kedua tangan mereka keatas, membuat gerakan-gerakan seolah meraba yang eksotis dari pinggul sampai ke ujung jari tangan, dengan tubuh saling menumpu dalam gerakan semi berputar, keduanya seakan memvisualisasikan dentuman yang berasal dari kegairahan pada keindahan penciptaan Tuhan yang bernama tubuh.…kedua pasang mata mereka saling menatap, lekat, seakan ingin melahap saripati madu yang bernama asmara
Lalu piano berdenting semakin cepat, makin cepat dan suaranya makin keras, sang penari lelaki mengangkat, setengah melempar, mengayun sang penari perempuan, dan sambil berputar, mereka melakukan gerakan lompatan bersama yang serentak…
piano berdenting keras..,
lalu seumpama gerakan ekstase yang sempurna, keduanya terjatuh bergulingan, untuk kembali saling merangkak, pelan, pelan sekali, seakan kehabisan tenaga, keduanya saling mendekati dan sambil berpegangan, pelan-pelan bangkit, saling merengkuh tubuh, menatap dramatis lalu berputar pelan, dua, tiga, empat kali…
Lalu alunan piano kembali ke nada-nada ringan yang ceria, mereka berdansa memenuhi lantai panggung, Kedua tangan berpegang, melepas, menarik, melompat seirama, sampai musik berangsur-angsur berhenti,
Lalu keduanya meninggalkan panggung tari dalam gerakan memutar yang indah dan harmonis..
-di suatu sudut panggung tari di jantung ibukota-
Comments