Posts

Showing posts from 2023

Warna Warni Hidup

Di umur yang udah banyak ini, kalau diflash back ke belakang, Masyaallah warna warni banget hidup akuh... Pernah ngerasain jadi anak manja, dipuji2 cantik, dan selalu peringkat 1 di SD, pernah jadi penyanyi cilik profesional, pernah dibully hampir setiap hari, sampe rambut ubanan padahal masih remaja, saking tertekannya.  Pernah juga nembak cowo tapi ditolak... Pernah kuliah di luar jawa tapi cuma 5 bulan karena nggak tahan dengan kekeringan (susah mandi & buang air)  Btw, kalian tau nggak, kalau kita nggak pupup seminggu itu ternyata bisa bikin pingsan loh...wkwkwkk 🤦‍♀️ Masa-masa kuliah, bukannya belajar tekun, malah galau karena merasa nggak diperhatikan orang tua. Untung aja temen-temen anak baek semua jadi nggak terjerumus yang bukan-bukan. Lalu maksa nikah, alhamdulillah bahagia. Suami baik, anak lucu-lucu, tapi kemudian diuji dengan kemiskinan. Suami goyah, rumah tangga goyah. Pernah cuma pegang uang 2000 perak sementara anak belom makan apa2, pernah juga suatu malam anak m

Hard Times

Indeed, when we menstruate, we tend to be more emotional. I personally feel that right now. Day 4 mens, I'm in the deepest mental abyss. My faith seemed to be shaken. Not only because of problems at home, such as the uprising prices of everything, having worked but not yet been paid, BPJS which is still not active, and also the issue of Faza's disqualification at the pencak silat national championship yesterday.  But I am also heartbroken to see the atrocities in Palestine that have never been resolved. For almost a month now, Palestinians have been massacred, but it seems there is no help from Allah, at least from large Middle Eastern countries such as Saudi Arabia and the UAE. It's even craziest in the UAE, which held a Halloween parade in Dubai. Like there's no empathy.  Then what am I doing? More severe. Just witnessing and hearing death after death of a nation that is approaching extinction.  It's really not appropriate for me to ask God's plan, but I'm

Sebuah kesadaran yang menyesakkan

Dulu saya pernah menulis di status Facebook, tentang sulitnya menjadi orang beriman yang baik (https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02BHRYsg1tP48rs9nQQorG4zSUGNoXZpj1VyQNqteCX7eqaLnsj9PMucmn3MyNjVpxl&id=715109957&mibextid=Nif5oz). Baru-baru ini saya kembali diguncang dengan statement seorang teman tentang dosa. Awalnya adalah penilaian kami tentang suatu perbuatan yang kami nilai berdosa, lalu jadi agak melebar menjadi: bukankah masih banyak dosa-dosa lain yang juga kita lakukan sehari-hari? Terus terang saya agak kaget saat itu, bukan saja karena saya langsung menginsyafi diri ini yang juga banyak dosa, tapi adalah betapa mudahnya ia mengakui dosa-dosanya tersebut, mulai yang dianggap kecil sampai yang lumayan besar, seolah itu bukanlah aib. Saya tidak menyalahkannya, karena apa yang ia lakukan memang kondisi sehari-hari yang tidak bisa terelakkan. Hanya saja yang membuat shock adalah alangkah mudahnya kita selama ini melakukan dosa, tanpa rasa malu, tanpa rasa ber

Poin poin Parenting Talk bersama Dr. Imas, mesjid Al Muhajirin, 29 Juli 2023

1. Perilaku orang tua dalam mendidik anak, jangan sampai abai (=menyerahkan urusan pendidikan kepada guru semata) 2. Perbedaan pola pikir Barat dan Islam dalam tahapan tumbuh kembang. Barat: anak--remaja--dewasa Islam: pra baligh--baligh (baligh: dewasa) Istilah remaja tidak dikenal dalam Islam. Kedewasaan dalam Islam ditandai oleh mimpi basah bagi anak lelaki, dan menstruasi bagi anak perempuan. Pada saat itu anak harus sudah mampu melakukan tanggung jawabnya sebagai mahluk Allah. Orang Barat mengira bahwa hidup manusia hanya sampai dengan datangnya kematian, sehingga akibatnya mereka mengejar kebahagiaan duniawi. Sementara orang Islam menjalani hidup di dunia untuk mempersiapkan kehidupan akhirat. 3. Orang tua harus menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak: A. Tauhid      Menanamkan ketergantungan kepada Allah, bahwa: - segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah - Allah selalu mengawasi segala perilakunya - apa yang kita lakukan seumur hidup kita sejatinya mempersiapkan p

Cacatan Pinggir Pasar

Tiba-tiba pengin nulis apa yang terlintas di benak. Kalau didiamkan pasti lupa, jadi mohon izin ya kalau tulisan ini muncul di beranda teman-teman. Namanya juga cacatan, pasti banyak cacatnya...hehehe Enggak suka skip aja, oke 👍 Saya tuh kadang suka ngebayangin...kalau saya sudah nggak ada nanti, pastinya kisah hidup saya yang seru ini bakal lenyap bersama raga ini. Rasanya sayang juga yah... Meski seru, tapi kalau ditanya mau enggak balik lagi ke usia 25 tahun, rasanya enggak deh...cukup sekarang menikmati hasil dari kebodohan-kebodohan usia muda yang menjadi pengalaman berharga selama empat dasawarsa ini.  Yang lucu, saya ini kan seorang introvert, tapi hebatnya ternyata saya pernah cukup aktif di beberapa komunitas. Sebuah prestasi buat saya yang semasa sekolah seringnya jajan sendirian dan takut kalau rumahnya kedatangan tamu. Sedikit cerita tentang hidup saya, sejak masa kecil, main-main di pantai berkarang di komplek rumah, nyerok ikan teri atau sekedar bermain pasir, sampai aga

Why me?

Back in my darkest times, I used to ask the Almighty, "God, why do I have to go through all of this? Aren't I already lacking a lot, why are You putting this problem on me over and over again?"  It feels like the world was so dark and cramped, there's no hope of getting better. Then I imagined my question was answered by God,  "Why not? Why can't you? Do you doubt My judgement of your life? Do you not believe that ease and hardship happen by My permission?" Humans only know a small part of their lives, but Allah has already written our destiny even before we were born. The Clerks recommend that we should not place too much love on this world, especially above Allah and His Messenger. They told us to love just enough, so that when God takes back what we love, it won't hurt us too much.  This world belongs to those who fight for it, but if we fight for the hereafter and the meeting with God, then whatever happens in this world will not affect our happi

My Covid Journey

  Kamis 5 Agustus 2021 vaksin I Senin 9 Agustus 2021 mulai gatal tenggorokan Selasa 10 Agustus 2021 batuk pilek pusing mual Tes swab: positif Rabu 11 Agustus 2021 anosmia. Kondisi masih baik,  sedikit pusing dan pilek. Batuk sesekali. Kamis 12 Agustus 2021 hilang indra pengecapan kepala sangat pusing. Tetesin anticov ke hidung, ada rasa sakit dan panas sedikit. Tidak bisa tidur semalaman. Dikirimin ayam ungkep dari RT. Jumat 13 Agustus 2021 masih pusing pilek dan batuk dan tdk bisa tidur siang sama sekali. Batuk kering. Sesak nafas. Tapi bisa tidur malam. Sabtu 14 Agustus 2021 pusing luar biasa sampai keluar air mata. Napas masih sesak. Batuk mulai berdahak. Minum air kelapa ijo dua butir. Dikirimi kue2 sama bu Endang DB 01 Minggu 15 Agustus 2021, pusing mulai hilang, tetapi nafas masih terasa sesak. Saturasi bagus. Chat halodoc dan disuruh stop ambroxol & acetylsistein, ganti siladex antitusiv. Tetesin anticov ke hidung. Dikirimi kue2 sama bu Endang DB 01. Senin 16 Agustus

House Ladder

  Kata orang tua, hidup berumah tangga itu harus banyak memberi, jangan maunya menerima saja. Prinsip melayani bukan hanya kepada customer atau atasan saja, tapi yang utama kepada suami, orang tua, mertua dan anak-anak. Ini juga berlaku atas suami, fokus utama adalah kebahagiaan istri, karena kalau istrinya senang, biasanya semuanya ikut senang. Perkawinan bukan tentang menang atau kalah dalam perdebatan, bukan tentang siapa yang mendominasi, atau berapa banyak uang belanja setiap bulannya. Perkawinan adalah penyatuan rezeki, di mana masing-masing pihak menyatukan peruntungannya, keduanya berhak atas bagian yang setara, tidak memandang siapa yang menghasilkan uang yang lebih banyak. Suami istri adalah satu tim yang memperjuangkan hal yang sama, pakaian bagi satu sama lainnya, saling bantu, saling jaga, saling melindungi.  Namun alangkah sulitnya mewujudkan itu semua jika suami istri tidak merawat cintanya. Cinta kepada pasangan hanya akan awet apabila kita menutup mata dari pesona law