Saya kira, kita sekali lagi patut mengangkat gelas untuk band kesayangan kita: Pearl Jam. Mencintai karyanya, mengagumi personilnya, terlebih lagi menghormati movement mereka. Langkah terpenting band ini adalah soal kepeduliannya pada lingkungan hidup. Kita semua tahu, isu pemanasan global tengah menghangat dimana-mana. Desember ini, di Bali, konfrensi internasional untuk Climate Change tengah digelar. Amerika, penghasil gas emisi terbesar di dunia, tetap menolak menandatangani Protokol Kyoto. Pearl Jam ada di barisan artis/band yang mendukung kampanye hijau. Tanpa kita sadari, band ini, sudah satu dekade terakhir menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan hidup. Pearl Jam menyadari isu lingkungan penting terkait dengan aktifitas mereka yang sarat karbon. “Saat kita tur, kita memakai pesawat, bus, banyak van dan mobil. Kita memakai banyak listrik di hotel, di panggung. Ada banyak kendaraan yang datang dan pergi ke tempat pertunjukan. Venue menggunakan banyak daya, da...