BA'WAN
Tadi pagi saya sempat dibuat kesal. Yah sebenarnya tidak perlu kesal sih. Tapi what the *@$% ! ini kan blog saya. Bebas dunks untuk menyuarakan ekspresi. Bermula dari niat makan gorengan yang menggebu-gebu. Sudah membayangkan manisnya pisang goreng atau ubi goreng yang ehm..ehm...Tapi ketika mendapati sajian gorengan yang ada (baca: TERSISA) di meja, yang saya dapati hanya ba’wan kriting-kriting bulat yang bikin ilfil itu.........uuuuuuaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhggggrrrrggggghhhhhh@$%!!!!.... Ini personal sekali. Benar-benar menjengkelkan. Karena saya dari kecil sampai tua begini paling sebal sama yang namanya ba’wan. Ga tau kenapa, mungkin ada sejenis energi yang negatif terpancar dari ba’wan itu..(ih maksa banget). Coba lihat aja, dari namanya, ba’wan itu sudah menunjukkan inkonsistensi. BA’ (kadang2 dibeberapa tempat diucapkan dengan ”mba”) + WAN. 2 huruf pertama menunjukkan mba, yang identik dengan gender: perempuan. Sementara 3 huruf kedua (wan) adalah akhiran yang i...